MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MILITER
Authors: Angga Debby Frayudha
MANAJEMEN
PENDIDIKAN S2 UNNES
sumber : KOL ARM
INELDI, S.IP, M.Si
http://lemjiantek.mil.id/article-489-manajemen-sistem-informasi-militer.html
Pendahuluan
Perkembangan Teknologi Informasi begitu pesat
dan telah merambah berbagai aspek kehidupan. Urusan perkantoran (administrasi)
adalah bidang yang pertama kali memperoleh dampak dari berkembangnya teknologi
ini. Pada era 80an, mulai terjadi transisi dimana computer yang menjadi
landasan berkembangnya teknologi informasi semakin digunakan luas di berbagai
instansi. Komputer menggeser berbagai macam peralatar perkantoran konvensional
yang telah digunakan di bidang itu selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Bidang komunikasi
menempati urutan kedua, dimana computer dengan berbagai macam jaringannya
semakin melakukan penetrasi ke dalam sehingga mulai menggerser system surat
menyurat dan berbagai kegiatan lainnya menyangkut komunikasi konvensional. Hal
tersebut menjadi sebuah terobosan besar dimana arus informasi semakin cepat
dalam beredar.
Web
adalah salah satu hasil teknologi informasi yang luar biasa. Ia adalah penyebar
informasi paling massive di dunia saat ini. Ia juga menjadi sebuah teknologi
yang mampu mengakomodasi berbagai macam kebutuhan akan informasi di seluruh
dunia. Sebuah tonggak di dunia maya yang akan menjadikan setiap orang dapat
bertukar pikiran, berbagi informasi dan data secara bebas tanpa ada sebuah
regulasi keras membatasi. Namun seberapa efektif penggunaan web sebagai sarana
informasi? Itu telah menjadi pokok bahasan selama lebih dari 20 tahun terakhir.
Web
Sebagai Media Manajemen Sistem Informasi
Web
sebagai sarana penyedia informasi telah kita bahas dalam bab pendahuluan
sebelumnya. Sekarang kita beranjak pada pembahasan bagaimana web mampu menjadi
sarana manajemen system informasi demi berbagai tujuan.
Web
sebagai sarana manajemen system informasi berkaitan erat dengan kemampuannya
menyediakan informasi, baik itu informasi yang digunakan untuk publik maupun
hanya untuk kalangan tertentu (private). Web sebagai sarana manajemen sistem
informasi artinya sebuah web tidak hanya berlaku sebagai penyedia sebuah
informasi, namun juga mampu mengolah (melakukan edit, tambah atau mengurangi
informasi) serta mampu menjadi sarana untuk melakukan pemeliharaan, manajemen
pengembangan sistem tanpa mengabaikan unsur user interface yang memudahkan
pengguna dalam memanfaatkan sistem sebaik-baiknya.
Pemanfaatan
web sebagai sarana manajemen sistem informasi telah dikenal luas dan bahkan
menjadi mata kuliah pengajaran pokok di berbagai universitas di Indonesia.
Berbagai aplikasi juga telah dibuat berdasarkan konsep ini. Bahkan beberapa CMS
(Content Manajemen System) telah banyak tersebar dan mudah digunakan dalam
membuat sebuah web yang mampu menyediakan sebuah informasi di satu sisi, namun
mudah pula dalam memanajemen berbagai informasi yang telah ada di dalamnya.
Namun
belum banyak Sistem Manajemen Informasi yang mencakup sebuah kebutuhan
tertentu, terutama di Indonesia. Kita boleh berbangga bahwa banyak dari kita
mampu mengolah data dan menampilkannya sedemikian rupa dengan mudah dari
template-template manajemen sistem informasi yang telah ada di pasaran. Namun
sedikit dari kita yang benar-benar mampu untuk membangun sebuah sistem
manajemen informasi yang single purpose guna memenuhi sebuah kebutuhan akan
pengembangan sistem pada kalangan tertentu. Terbukti dengan masih sedikitnya
aplikasi berbasis web yang mengandung unsur manajemen sistem informasi yang dibuat
di dalam negeri. Bahkan untuk berbagai hal vital seperti kesehatan, pendidikan
dan militer yang relative telah banyak dikembangkan di berbagai negara untuk
memenuhi kebutuhan mereka dalam membantu membuat sebuah keputusan tentang
unsur-unsur itu.
Manajemen
Sistem Informasi Untuk Militer
Militer
adalah sebuah organisasi kompleks yang tersusun secara hirarkis pasti. Secara
umum ia tidak hanya menyangkut sekumpulan orang yang terlatih secara khusus
untuk melakukan usaha pertahanan dan keamanan kenegaraan, namun di dalamnya
juga terdapat struktur organisasi kepangkatan, manajemen logistik, informasi
terhadap penugasan, informasi geografis kenegaraan dan berbagai informasi pelik
lainnya. Di era semacam ini, tidak banyak dari unsur dari militer yang telah
terintegrasi secara khusus dalam sistem manajemen informasi yang mampu
mengakomodir seluruh kebutuhan dari militer itu sendiri. Melain adanya sebuah
sistem yang terpisah-pisah dalam menjalankan berbagai fungsi berbeda.
Sebuah
sistem manajemen sistem informasi untuk militer dirasa perlu. Sistem itu
setidaknya mampu mengampu 3 elemen utama dari sistem pertahanan negara yang
dikelola oleh militer. Tiga elemen tersebut antara lain :
Infromasi,
informasi ini terkait seluruh informasi yang diperlukan militer guna menunjang
seluruh kegiatannya. Terdapat sekurang-kurangnya 3 buah informasi yang
diperlukan guna menunjang segala aktifitas dan keperluan militer. Ketiga elemen
informasi tersebut antara lain:
Informasi
Geografis, memberikan informasi geografis berbasis peta tujuan dari informasi
geografis ini adalah mengetahui secara pasti dimana letak lokasi sebuah
kesatuan atau sebuah informasi penting lainnya berdasarkan lokasi.
Informasi
Tugas, memberikan informasi tugas sebuah satuan tugas tertentu guna meningkatkan
efektivitas satuan tugas dalam melaksanakan tugasnya.
Informasi
Personil, memberikan informasi masing-masing personil militer. Beberapa
informasi yang ada di sini antara lain: daftar riwayat hidup, kepangkatan,
prestasi, penugasan individu, jaringan komunikasi dan lain sebagainya
Aset,
memberikan informasi berbagai aset yang dimiliki oleh militer guna menjalankan
kinerjanya. Minimal terdapat 2 buah jenis informasi aset yang diperlukan antara
lain:
Munition,
memberikan informasi mengenai logistik amunisi yang ada. Logistik termasuk ke
dalam amunisi, persenjataan dan segala hal yang berhubungan dengan penunjang
kegiatan militer di lapangan.
Aset,
memberikan berbagai informasi mengenai asset fisik yang ada. Aset di sini
termasuk aset-aset pentu
Komunikasi,
memberikan akses kepada seluruh jalur informasi yang memungkinkan antara
pengambil keputusan operasi militer dengan anggota yang berada di lapangan.
Beberapa elemen yang mungkin terdapat pada komunikasi antara lain:
Pengelolaan
Email, memberikan pengelolaan informasi berdasar kepada email. Di sini terdapat
sebuah email gateway khusus yang digunakan untuk melakukan manajemen terhadap
seluruh komunikasi email. Komunikasi berbasis email terutama digunakan untuk
memberikan informasi penting dari sebuah penugasan tertentu.
Pengelolaan
sms gateway, memberikan pengelolaan informasi berdasarkan kepada sms gateway.
Sms gateway merupakan sebuah sarana informasi sederhana, namun sifat
kerahasiannya kurang. Sehingga sms gateway hanya cocok untuk memberikan sebuah
pesan perintah ringkas terhadap suatu kelompok kesatuan.
Pengelolaan
Komunikasi Lain, memberikan pengelolaan terhadap metode komunikasi lain
Dari
berbagai macam manajemen informasi yang dituliskan diatas masih memungkinkan
ditambah berbagai macam manajemen informasi lain. Hal tersebut digunakan untuk
menyesuaikan kebutuhan yang semakin berkembang atau kebutuhan lain yang belum
didefinisikan. Namun secara garis besar, beberapa elemen yang telah dituliskan
diatas secara umum telah mampu memenuhi aspek dasar dalam menyediakan sistem
manajemen informasi untuk kebutuhan militer.
Teknologi
Yang Digunakan
Teknologi
yang digunakan secara garis besar adalah aplikasi berbasis web. Secara detail
berikut beberapa aspek yang memungkinkan untuk membangun aplikasi ini :
Aplikasi
Basis Web, Aplikasi berbasis web mudah untuk diimplikasikan dan di
Teknologi
Bahasa Pemrograman : PHP, JAVASCRIPT; Digunakan karena bahasa ini mudah untuk
digunakan serta mempunyai banyak referensi untuk digunakan sehingga mempermudah
untuk penggembangan aplikasi lebih lanjut ke depan.
Teknologi
Desain Yang Digunakan : Flash, CSS, HTML; Teknologi yang umum untuk digunakan
dalam memperindah tampilan aplikasi berbasis web
Teknologi
Penunjang Informasi Geografis : Google Map API; Teknolgi Google Map API sangat
baik digunakan untuk membangun sebuah aplikasi yang membutuhkan sistem
informasi geografis yang relevan. Apalagi pada tahap
Teknologi
SMS dan Email Gateway : teknologi ini bisa secara bebas dikembangkan oleh
developers atau menggunakan beberapa cms penyedia layanan yang telah ada. Pada
tahap pembangunan aplikasi di bagian prototipe ini boleh digunakan, namun pada
tahap pengembangan aplikasi secara profesional diharapkan tidak digunakan hal
ini, menyangkut
Kesimpulan
Pengembangan
aplikasi sistem manajemen informasi menpunyai cakupan yang luas dan belum
diintensifkan. Salah satu bagian yang belum diintensifkan adalah pada aspek
militer. Aspek ini sebenarnya sangat membutuhkan adanya sebuah sistem manajemen
informasi independen yang mampu untuk mengakomodasi seluruh kebutuhannya secara
independen. Pengembangan aplikasi di bidang ini diharapkan mampu menarik minat
bagi para pengembang dan kalangan akademisi.
0 comments:
Post a Comment