PL(Procedural Language)/SQL(Structured
Query Language)
a.
Pengenalan
SQL
(Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk
mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto
merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk
melakukan manajemen datanya. Bagi seorang programmer, menguasai SQL
adalah sebuah kewajiban, karena program jaman sekarang pasti menggunakan
database untuk menyimpan datanya. Bagi saya sendiri yang bisa menggunakan
program PHP, biasa menggunakan database mysql dan oracle. Jadi untuk membuat
sebuah aplikasi saya menggunakan program PHP dan database.
Sementar
khusus bagi oracle, ada istilah PL/SQL. PL/SQL yang merupakan singkatan dari
Procedural Language/Structured Query Language merupakan sebuah penggabungan
antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. Jadi dengan PL/SQL kita tidak perlu
menggunakan sebuah bahasa pemrograman sendiri.
Fungsi-fungsi
standard di bahasa pemrograman sudah ada di sini dan bisa langsung digabung
dengan perintah SQL untuk memanipulasi database. Tapi PL/SQL cuma ada di
database oracle saja.
b. Struktur blok PL/SQL :
Isi blok PL/SQL sebagai berikut :
1. Kepala Blok
Berisi BEGIN, deklarasi variable, definisi cursor, dan deklarasi
ekception
2. Badan Blok
Berisi prosedur dimana digunakan variable, cursor dan exception atau
berisi tentang query SQL
3. Kaki Blok
Berisi definisi exception dan END
Secara
umum digambarkan sebagai berikut:
BEGIN /**tanda awal dari blok PL/SQL**/
DECLARE /**di
sini kita mendeklarasikan variable**/
/**di
sini kita mendeklarasikan variable**/
BEGIN /**menandai bagian awal prosedur**/
/**di sini dibuat
prosedur sesuai dengan algoritma yang diinginkan**/
/**di
sini dibuat prosedur sesuai dengan algoritma yang diinginkan**/
EXCEPTION /**definisi dari exception**/
END;
END /**mengakhiri blok PL/SQL**/
-
Deklarasi
Bagian ini dimulai dengan kata kunci DECLARE. Pada bagian
optional ini, dapat mendeklarasikan placeholder seperti variabel,
konstanta, record, type data dan kursor yang akan digunakan dalam bagian eksekusi nanti. Variabel,
konstanta, dan record yang dideklarasikan disimpan secara temporari.
- Yang wajib ada :
nama variable dan type data
- Menambahkan nilai
default
- Menambahkan
constraint “not null” dan nilai default
- Deklarasi konstanta
- Memakai type data
dari suatu kolom di table
-
Exception / pengecualian
Bagian
ini merupakan bagian yang optional atau
tidak wajib diisi. Setiap
error yang ada, diatasi pada bagian ini. Jika error tidak dapat diatasi, maka akan muncul pesan error
Exception berarti pengecualian, dalam konteks PL/SQL, Exception adalah suatu bagian dari prosedur yang mengambil suatu
tindakan jika ditemukan suatu keadaan tertentu. Sedangkan definisi Exception
dibuat di akhir blok PL/SQL, di bagian ini didefinisikan tindakan yang akan
diambil jika keadaan tertentu ditemui.. contoh : kita menghendaki jika terjadi
data tidak ditemukan maka tampil pesan error “data yang anda cari tidak ada”
Untuk
memanggil exception menggunakan kata RAISE, exception bersifat optional, yakni
tidak wajib ada dalam PL/SQL. Namun sering kali terjadi, jika 1 error tidak
ditangani oleh exception maka prosedur akan terus menerus gagal dieksekusi
meskipun sintaks dan algorithmanya benar.
Contoh :
0 comments:
Post a Comment